Selasa, 06 Maret 2012

oppareul byeongyeonghaji masibsio

don't be silent readers . tinggalkan comment and thumbs nya yaa :)

alur cerita, adalah hanya milik author seorang , termasuk ONEWppa juga ^^
kkkk~

Tittle    : oppareul byeongyeonghaji masibsio / jangan berubah oppa

Length : one shoot
genre   : romance #maybe
cast      :  lee jinki or ONEW as himself
        song chae ri
moon geun yeong
and other casts

...
" oppa, kita akan pergi kemana ? " tanyaku riang
" lihat saja nanti, kau pasti akan senang melihatnya .. " jawab onew tanpa megalihkan pandangannya.
namjachinguku masih sibuk mengayuh sepedanya
" ne, semoga saja " kataku berharap

tak berap lama, kami pun sampai di sebuah taman hiburan ditengah kota. sepertinya ini akan menjadi minggu yang menyenangkan. aku dan oppa pun bermain komedi putar, biang lala dan beberapa permainan lainnya ditaman hiburan ini

" chae ri, apa kau merasa haus ?" tanya namja itu lembut.
"ne, oppa. aku memang merasa haus "
"kalau begitu aku akan membeli minuman untukmu chagi. tunggu sebentar dan jangan kemana-mana, arraseo,"
"arraso, chagi" balasku mengiyakan. sambil menunggu onew kembali, aku lebih memilih untuk duduk di kursi taman yang berada tak jauh dari tempatku sekarang.
tiba.tiba saja seorang ahjumma berpakaian aneh duduk di sebelahku, dan memperhatikan wajahku lekat-lekat. kemuian ia mengeluarkan seonggok kartu dari dalam saku bajunya. sepertinya itu adalah kartu tarrot.
"yaaakh, miina. ambilah salah satu dari kartu ini," titahnya padaku
dengan sedikit rasa aneh., aku pun menuruti perintahnya..
brsambung lah dulu.. yaa

Minggu, 07 Agustus 2011

Heartstrings/You've Fallen For Me episode 6

Hujan rintik-rintik. Lee Shin mengayuh sepedanya dengan rasa sakit di dada. Ia kembali teringat saat profesor dan sutradara berpelukan. Kyu Won juga menangis di bus. Lee Shin ke rumah sakit, menemui ayahnya. Ayhanya tahu kalau ada hal buruk yang terjadi. Ia menghibur Lee Shin dengan memainkan gitarnya.
Di rumah Lee Shin uring-uringan. Ibunya menanyakan dia kenapa, Lee Shin bilang dia cuma lelah. 
SJY : Apa kau masih latihan gitar?
LS : Iya.
SJY : Apa gurumu berkata sesuatu?
LS : Dia bilang bahwa dia menyukai wanita yang adalah pacar temannya, tapi dia mencurinya.
SJY : Apa? Dia berkata hal seperti ini padamu?
LS : Sepertinya dia masih menyukai wanita itu.
Ibunya melarang Lee Shin latihan gitar dengan ayahnya lagi.
SJY : Kau tahu siapa dia sebenarnya?
Lee Shin bilang kalau ia tahu siapa sebenarnya guru yang ia temui di rumah sakit. 
Di tempat lain Kyu Won masih terngiang ucapan Lee Shin tadi. 

Pagi, Kyu Won hendak berangkat ke kampus. Sebelumnya ia telah menyiapkan sarapan untuk haraboji. Dan taraaaaaaa...saat haraboji buka penutup sarapan hahahahaha..cuma ada menu minimalis (aku ga' tahu nama makanannya).




Kyu Won ke kampus sambil menenteng gayageum (tumben ga di bawa di punggung) dan di sebelah tangan membawa capuccino. 

Profesor diantar oleh sutradara ke ampus. Nih pasangan keliatan hepi banget. Tapi ada sorot mata sedih yang melihat kebahagian dua orang itu. Siapa lagi kalau bukan Lee Shin. 

Kyu Won ke parkiran sepeda dan balkon. Ia melihat sepeda Lee Shin, dan itu berarti si empunya sudah di kampus tapi dia ga' ketemu Lee Shin juga. Yaiyalah wong Lee Shin nemuin profesor.

LS : Seperti yang kau harapkan kau menemukan pria dewasa. Orang itu...apa yang kau sukai dari dia? Fisik..atau kemampuannya?
JYS : Aku tak mau membicarakan ini. Jadi kau pergi saja.
LS : Kenapa? Apa kau khawatir orang itu akan melihat kita?
JYS : Baik, apa yang kau sukai dariku?
LS : Semuanya, semua tentangmu.
JYS : begitu juga aku, aku suka semua dari orang itu. Saat bersamanya aku bahagia, tidak sepertimu Shin. Aku seharusnya bukalah orang yang kau sukai, maka pergilah ke tempatmu yang seharusnya.
LS : Baik, seperti yang kau harapkan, aku akan berhenti menyukaimu.

Kyu Won lagi-lagi ke parkiran sepeda tapi Lee Shin belum ada juga. 

Lee Shin di lapangan, lagi menyendiri berbaring sambil memandangi kalung. Sedangkan Kyu Won masih saja menunggu di parkiran sepeda. Lama akhirnya Lee Shin membuang kalungnya. Sedangkan Kyu Won yang menunggu di parkiran baru menyadari kalau sekarang waktu untuk latihan musik tradisional untuk pertunjukkan. Ia meraih gayageum yang ia sandarkan di stang sepeda Lee HSin dan meninggalkan capuccino di dekat ban sepeda.

Di ruang profesor Im, Gi Young masuk sambil memakai kruk. Ia mengutarakan niatnya untuk ikut latihan di pertunjukkan. Profesor Im bilang kalau Gi Young harus bekerja keras dan jangan mengecewakan orang-orang yang telah mempercayainya.

Bo Woon dan teman-teman Kyu Won sudah menunggunya di pintu masuk ruang latihan. Tiba-tiba seorang temannya melihat Lee Shin dan kegirangan. Kyu Won berbalik dan ia juga melihat Lee Shin yang berjalan kaki.
LKW : Hei Lee Shin!!
Kyu Won teriak tapi Lee Shin ga' dengar.
LKW : Bo Woon-ahh aku pergi dulu. Tolong kasih alasan ke sutradara.

Kyu Won mengikuti Lee Shin, padahal Lee Shin bilang jangan mengikuti dia. Kyu Won terus saja mengikuti Lee Shin padahal sudah mulai gerimis.

Di ruang latihan Soo Myung membawa Gi Young ke ruang latihan. Semua menyambutnya, Hee Joo kelihatan ga' senang. Joon Hee dan kedua member Stupid masuk ruangan. Joon Hee senang meilhat Gi Young.
YJH : Oh hyung, apa kau ikut latihan mulai hari ini?
HGY : Iya, seperti itu.
YJH : Dia cantik kan? (menunjuk ke arah Hee Joo). Dia Natashaku.
HHJ : (Kaget) Siapa yang punyamu?
YJH : Dia kadang-kadang malu, tapi dia imut ya. 
Gi Young senyum senyum aneh mendengar ucapan Joon Hee hahahahaha Soo Myung bilang ke Gi Young jangan menganggap serius ucapan Joon Hee. Soo Myung menyuruh mereka latihan pemanasan sambil menunggu sutradara.

Sutradara ada di ruangan profesor Im. Profesor memberi tahu alau Gi Young datang.
ITJ : Kau punya kemampuan untuk membujuk orang. Aku telah mencobanya beberapa tahun ini tapi tak pernah sukses.
KSH : (Membanting buku yang ia pegang, tapi ga terlalu kasar) Apa sebenarnya yang ingin kau katakan?
Profesor bilang kalau ia bisa mengikuti kemauan sutradara untuk memasukkan Gi Young tapi ia tetap tak bisa menerima Kyu Won. Secara ada Hee Joo yang anak direktur sekolah. 
ITJ : Kau jangan salah sangka, sekolah butuh uang. Jika aku memasukkan namamu maka akan banyak sponsor, itu mengapa aku membiarkanmu tetap disini. Jadi jangan membuat orang lain terluka.
KSH : Hyung, apa kau masih merasa inferior terhadapku? Tak peduli kau dekan atau apa, pertunjukkan ini sepenuhnya di bawah arahan sutradara. Tentang Kyu Won aku akan bertanggung jawab tentang ini jadi hyung kau jangan khawatir.
Sutradara pergi dan menuju ruang latihan. Tapi di ruang latihan anak-anak hanya duduk bermalasan. Soo Myung bilang mereka belum latihan karena Lee Shin dan Kyu Won tidak ada. Sutradara mulai emosi, dia mengambil HP dan menelpon Kyu Won sambil membentak.

 Di bawah hujan Kyu Won yang masih mengikuti Lee Shin menerima telpon dari sutradara.
LKW : Maaf, tapi ada yang terjadi. Aku hanya akan absen hari ini. 
KSH : Berhenti bicara yang ga' penting, segera kemari! Jika tidak jangan berpikir akan bisa ikut pertunjukkan ini!
LKW : Apa..sutradara..(telpon di putus)
LKW : Hey Lee Shin! Kau mau kemana, ini hujan (mengguncang lengan Lee Shin).
Lee Shin mengibaskan pegangan Kyu Won.
LKW : Apakah dunia berakhir karena kau ditolak oleh seorang wanita?
Lee Shin berhenti mendengar ucapan Kyu Won. 
LS : Apa?
LKW : (mendekat) Apa kau tahu seperti apa tampangmu saat ini? Kusut dan kotor, jangankanprofesor Jung akupun akan mencampakkanmu. 
LS : Berhenti!
LKW : Kapan kau mengakhiri ini?
LS : Itu karena aku telah berhenti!
LKW: Apa?
LS : Aku bilang aku sudah menyerah. Mulai sekarang aku tidak akan seperti itu lagi. 




Sehabis berkata itu Lee Shin melangkah pergi, baru beberapa langkah ia berhenti dan berbalik mengambil gayageum dari tangan Kyu Won ^^. Keduanya berteduh di depan toko alat musik (wuahhhhhhhh romantissss dengan background piano di belakang huhuhuhu).

Rumah tetangga Kyu Won sedang sibuk, sedang pindahan. Di rumahnya Kyu Won sedang mengepel noda yang dibuat kakeknya. Haraboji meributkan kegaduhan dari tetangga.
LKW : Tampaknya ada yang pindahan.
LDJ : Ini kesempatan untuk dapat kue beras.
LKW : Siapa yang sekarang ini saat pindahan memberikan kue beras? Mereka bahkan tidak memberi salam.
LDJ : Itu karena mereka tidak punya tata krama. Jika kau pindahan kau harus ingat untuk menyapa tetangga. 
Ada gadis imut yang muncul di pintu rumah. Ia menanyakan apa mereka punya palu. Haraboji cuek aja ia membaca koran (karena kesal tetangganya tiba-tiba datang menyakan palu bukannya memberi salam huhuhu). Saat melihat muka si gadis Kyu won teringat kalau itu adik Lee Shin.
LDJ : Saat kau bertemu orang yang lebih tua, kau seharusnya menunjukka rasa hormat. Siapa namamu?
LJH : Namaku Lee Jung Hyun. 
LDJ : Apa kau pelajar?
Bukannya menjawab Jung Hyun malah menanyakan palu lagi :)) dan kakek bilang kalau dia ga' punya palu (hahahahaha).
LJH : Kalau ga' punya harusnya bilang dari tadi.
Jung Hyun jadi kesal dan tanpa sengaja menyenggol pot bunga anggrek kesayanagn haraboji.
Marah karena ulah tetangga barunya haraboji mengejar Jung Hyun yang lari ke rumahnya. Kyu Won juga ikutan mengejar haraboji. Jung Hyun sembunyi di balik punggung Lee Shin. Melihat Lee Shin, Kyu Won juga bersembunyi di balik punggung haraboji dan mengajak kakeknya pulang. 
LS : Ada apa ini?
LDJ : Anak ini..oh kau bersembunyi. Kemari. (sambil ngacungin tongkat ia biasa mukul Kyu Won ^^).
LJH : Ga' mau.
LDJ : Sini. Kau harusnya minta maaf karena menghancurkan pot anggrek seseorang.
Kyu Won masih membujuk kakeknya tapi haraboji malah mengibaskan tangan jadilah Kyu Won terlihat oleh Lee Shin dan adeknya. Mereka berdua kaget melihat Kyu Won disana.
LS : Kau?
LJH : Oppa ini kan cewek labu itu.
LKW : Annyeong
LDJ : Siapa yang kau panggil labu?
Ibu Lee Shin keluar mendengar keributan. Dan ia menyadari siapa yang ada di hadapannya.
SJY : Oh bukankah anda penyanyi Lee Dong Jin yang terkenal itu?
Ibu Lee Shin memperknalkan namanya. Haraboji ingat di masa lalu saat anaknya, ayah Kyu Won, memperkenalkan seorang gadis yang hendak ia nikahi. Gadis itu adalah Song Ji Young, ibu Lee Shin. 

Di sekolah ayah Kyu Won menerima telpon dari ayah Lee Shin. Ayah Lee Shin memintanya untuk datang ke rumah sakit. Jung Hyun bilang kalau ini ide buruk untuk pindah kesana, padahal sebelumnya ia sangat senang.

 Kyu Won baru menyadari kalau tadi saat ia bertemu Lee Shin ia cuma pake seadanya hahahahahaha. 

Pagi, Kyu Won yang hendak berangkat mendekati gerbang rumah Lee Shin. Tiba-tiba pintu terbuka dan Kyu Won berlagak pilon. Ia bilang kalau ia datang untuk memberi tahu soal sampah yang di pungut tiap Rabu dan juga tentang pertemuan tetangga. 
LS : Kau menungguku hanya untuk mengatakan ini?
LW :  Siapa yang menunggumu, aku mau berangkat dan kebetulan lewat.
Kyu Won melangkah ke arah jalan di samping rumah Lee Shin ternyata o..oowwwww itu jalan buntu hahahahhaa. Kyu Won berjalan ke arah lain sambil tertawa (hahahahhahaha).

Profesor Im mengumpulkan kelompok lain untuk menandingi sutradara. Waduuh ada pemberontakan nih (huhuhuhu).
Kyu Won menemui sutradara, dan dimarahi karena membolos. 
KSH : Jika kau absen tanpa alasan lagi kau akan di keluarkan dari pertunjukkan ini. Mengerti?
LKW : Iya.
Sutradara menyuruh Kyu Won pergi. Lee Kyu Won berjalan sambil menunduk. Sutradara menasehatinya untuk tidak berjalan dengan ekspresi seperti itu. (Habis dimarahin eh di perhatiin juga huhuhuhu).

 Saat Kyu Won keluar, profesor Jung yang masuk. Mereka membicarakan soal koreografi yang berubah. Saat berjalan Yoon Su menanyakan soal pemain inti pertunjukkan nanti. 
KSH : Aku harus memutuskannya segera.
JYS : Aku yakin Hee Joo akan masuk. Kemampuan menari dan menyanyinya sangat bagus.


Keduanya berpapasan dengan Lee Shin. Dari jauh Lee Shin menunjukkan ekspresi sedih saat melihat keduanya berjalan sambil bercanda dan Yoon Su menggandeng lengan sutradara. Di ruang musik ia duduk di dkeat jendela lagi, masih dengan muka sedih itu. (Huuuuuuuuuu uri Shin-ie jangan sedih sini sama nuna aja huhuhuhhuhu).

Di rumah sakit ayah Kyu Won menemui ayah Lee Shin. Ayah Lee Shin bilang kalau umurnya tak lama lagi dan ia menitipkan ibu Lee Shin pada ayah Kyu Won.
LHS : Bantulah dia.
LSK : Apa maksudmu?
LHS : Aku tahu kau masih menyukai dia, dan karena aku kau selama ini menjaga jarak dengannya. Setelah aku tidak ada, kau bisa berbuat sesukamu.
LSK : Apa kau masih bertindak tampak tak bersalah?
LHS : Maukah kau berjanji?
LSK : Apa maksudmu? Apa kau tak sadar kau yang membuat hidupku dan Ji Yeong jadi seperti ini. Sekarang kau minta maaf, apa kau manusia?! Dengar Lee Hyun Soo, tak peduli Ji Yeon atau Shin kau tak perlu cemas. Jika kau mau pergi, pergi saja secepatnya.
Sepeninggal ayah Kyu won, kondisi ayah Lee Shin memburuk. Lee Shin yang menjenguk belum diijinkan untuk bertemu pasien. Saat Lee Shin ke rumah skait ia berpapasan dengan ayah Kyu Won. Tapi keduanya tak saling mengenal. Lee Shin memberikan buku kepada suster untuk di perlihatkan ke ayahnya kalau sudah bangun. 

Lee Shin pulang ke ruamh, adiknya bilang kalau ia lapar dan ibu mereka belum pulang.
LS : Apa kau mau ramen?
LJH : Aku bosan makan ramen. Oppa kita ke pumpkin suruh dia masak pancake labu untuk kita.
LS : Apa?
LJH : Bukannya dia budakmu.
LS : Kau pesan saja makanan kalau lapar.

Lee Shin masuk ke dalam, adiknya ternyata punya ide jahil huhuhu. Ia menyuruh Kyu Won membuat pancake labu dan pura-pura kalau Lee Shin yang menyuruh.

 Haraboji mengintip Kyu Won di dapur. Ia minta sepiring nanti kalau sudah matang. Huhuhuhu tapi haraboji malah di kasih pancake yang rusak. 

Sedangkan yang bagus bentuknya di bawa Kyu Won ke rumah Lee Shin. Eh malah Jung Hyun yang makan dan ia bilang kalau tu bukan perintah Lee Shin hahahahaha.
LJH : Pumpkin, kau suka oppaku?
LKW : Apa?
SJY : Bau enak apa ini?
Ibu Lee Shin baru saja datang. 
SJY : Kau Kyu Won kan?
LKW : Iya.
LJH : Ibu, Kyu Won unnie yang membuat ini. Enak lho.
SJY : Iya sepertinya itu enak.
HP Kyu Won berbunyi, dari ayahnya. Saat Kyu Won menyebut "Appa", ibu Lee Shin langsung menoleh. Kyu Won menemui ayahnya di kafe. Ayahnya membawakan CD untuk Kyu Won.
LSK : Bagaimana kabar pangeran narsismu?
LKW : Sedikit kasihan. Dia di tolak wanita yang ia sukai.
LSK : Wah, ini kesempatanmu.
LKW : Kesempatan, kapan aku bilang menyukai dia?
LSK : Fighting! Jangan sampai menyesal nanti.
Kyu won meminta ayahnya agar menginap tapi ayahnya bilang ia kembali saja. 

Di kamarnya Lee Shin memegang gambar ayahnya. Ia teringat saat mereka main gitar bersama. Ia juga teringat ucapan ayahnya yang bilang kalau masih tetap menyukai ibunya. Ia juga terbayang profesor, saat ia memberikan kalung juga saat profesor menggandeng lengan sutradara dan saat profesor mengembalikan kalungnya. 

Pagi, di tangga kampus Kyu Won berpapasan dengan Lee Shin. Ini hari terkahir Kyu Won jadi budak. Lee Shin awalnya menyuruh dia mencarikan kalung di lapangan, tapi ia batalkan.

Kyu Won tetap mencari kalung itu ia minta bantuan teman-temannya untuk mencari. Tapi ga' ketemu juga, malah ketemu kalung lain. 



Ayah Lee Shin meninggal, ia dan ibunya ke tempat duka. Disana istri ayahnya memberikan buku yang dulu ia titipkan ke suster. Buku itu sudah berisa nada-nada. Istri ayahnya juga memberikan gitar. Hiks kasihan Lee Shin, udah mana di tolak eh ayahnya ninggal pula hiks!

Di rumah Lee Shin bertanya pada ibunya apa keluarga ayahnya tahu siapa mereka.
SJY : Mereka tahu.
LS : Apa kecanduan alkohol menurun secara genetik?
SJY : Tak usah khawatir kau tidak apa-apa. 
Lee Shin membawa gitar (tapi bukunya kemana ya?) dan ke kamarnya. Di kamar ia memegangi foto ayahnya. Adiknya masuk, ia menunjukkan gambar ayahnya dan bertanya apa mereka mirip.
LJH : Siapa dia?
LS : Dia seorang gitaris. Dia meninggal hari ini karena kecanduan alkohol.
LJH : Tapi kenapa kau bilang kalian mirip? Apa itu ayahmu? Ibu minum alkohol, kalian ahri ini bertingkah aneh.
Ayah Kyu Won juga datang ke rumah duka. Di kamarnya Lee Shin memetik gitar sambil menangis, hiks!

Paginya Lee Shin tidak ke kampus. Ia tidak ada di balkon, di ruang Stupid, juga di lapangan. Teman-teman Kyu Won bertanya padanya kemana Lee Shin. Tapi Kyu Won juga tidak tahu.

Kyu Won melihat Joon Hee dan member Stupid, ia bertanya pada Joon Hee apa yang terjadi pada Lee Shin.
YJH : Onnie jangan bilang siapa-siapa ya.
Joon Hee menceritakan kalau ayah Lee Shin meninggal. Di Catharsis ajushi juga bilang ke Suk Hyun dan profesor Yoon Su soal ayah Lee Shin yang meningal.
Ajushi : Aku juga tak tahu jelas, tapi Lee Shin dan adiknya berbeda ayah. 

Profesor teringat cerita Lee Shin saat ia cerita kalau bertemu dengan ayahnya. Lee Shin terbaring di kamarnya sambil memandang nada-nada di bukunya. Ia menangis. Ibunya masuk, tapi Lee Shin pergi. Ia bilang pergi kerja sambilan. Lee Shin ke Catharsis dan nyanyi "Because I Miss You" huaaaa..........sedihnyaaaaaaaaaaaaaaaaa :((
Ia nyanyi sambil teringat ayahnya, hiksssssssssss ikutan sedih liat ekspresi Lee Shin.

Kyu Won masih di lapangan, ia mencari kaung. Dan ketemu! Bo Woon datang dan bilang kalau Lee Shin manggung. 

Ia ke Catharsis tapi Lee Shin baru saja pergi. Sambil memakai payung karena hujan, Kyu Won mengejar Lee Shin. 


Lee Shin berteduh di tempat ia dan Kyu Won saat itu berteduh. Profesor melihat Lee Shin dari mobilnya. Ia menghampiri Lee Shin dan memberikan payung. 
JYS : Ini hujan, cepat kembali ke rumah.
Saat profesor hendak pergi, Lee Shin memegang tangannya dan Lee Shin menagis di pelukan profesor. Profesor juga ikutan nangis dan...Kyu Won tiba disana. Ia juga menangis. Menangis melihat Lee Shin menangis di lengan orang lain. 

LKW : Shin menangis. Sangat ingin jadi yang pertama datang dan berkata padanya, semua baik-baik saja. Tapi sekarang Shin ada di lengan orang lain. Bukan aku tapi orang lain.

Heartstrings/You've Fallen For Me episode 5

Lee Shin mengayuh sepedanya mengikuti mobil Yoon Soo, Yoon Soo yang melihatnya dari kaca spion akhirnya menepikan mobilnya dan turun menghampiri Lee Shin. "Sampai kapan kau akan mengikutiku? Pulanglah" ujar Yoon Soo. Lee Shin tidak menjawab, tapi mengeluarkan sesuatu dari kantong bajunya dan memberikannya pada Yoon Soo. Yoon Soo mengambil bingkisan itu dan membukanya, ternyata isinya sebuah kalung. Lee Shin berkata bahwa dia akan memakaikan kalungnya, Yoon Soo menolaknya secara halus tapi Lee Shin tidak mendengarkan. Dia mengambil kalung itu lalu memakaikannya di leher Yoon Soo.

Di dalam mobil, Suk Hyun sedang berbincang dengan Kyu Won, "Jika ada seseorang yang mengganggumu lagi, katakan padanya bahwa kau didukung oleh sang sutradara" ucap Suk Hyun "Itu hanya akan memperburuk keadaan" jawab Kyu Won. Suk Hyun, tak sengaja Kyu Won melihat ke arah luar jendela. Dia melihat Lee Shin yang sedang memakaikan kalung pada Yoon Hee di pinggir jalan setelah selesai memakaikan kalung tak disangka sangka Lee Shin mencium Yoon Soo yang membuat raut wajah Kyu Won berubah seketika.


Yoon Soo tidak kalah terkejut dengan apa yang dilakukan Lee Shin. Ia engga habis pikir kalau semuanya akan menjadi seperti ini.
Di mobil setelah Lee Shin pergi, Yoon Soo segera melepas kalung yang Lee Shin berikan. "Ini benar-benar gila."

Kyu Won bergumam, "Ada yang salah. Mengapa seperti ini?" Kyu Won mencoba buat memahami apa yang ia rasakan.
"Ini adalah pertama kalinya aku cemburu pada anak kecil." gumam Seok Hyeon yang merasa terganggu dengan apa yang baru saja ia lihat.
Seok Hyeon dan Yoon Soo memiliki janji malam itu juga. Tapi, karena apa yang terjadi, Yoon Soo meng-cancel pertemuannya dengan Seok Hyeon.
Tanpa Yoon Soo ketahui, Seok Hyeon sudah ada di rumah Yoon Soo. Tapi, kemudian Yoon Soo langsung menelponnya. Seok Hyeon berpura-pura seolah engga terjadi apa-apa, "Maaf, Mr Seok Hyun. Kita tidak bisa bertemu hari ini." kata Yoon Soo.
"Apa?"
"Kondisiku sedang tidak baik."
Seok Hyeon menjawab, "Oh, aku juga sedang tidak enak badan, jadi aku tidak dapat bertemu denganmu juga."
"Maafkan aku..
Seok Hyeon bergumam pada dirinya sendiri, "Kim Seok Hyun, Kau benar-benar mendapatkan waktu yang tepat." Ia melihat keadaan Yoon Soo dari jendela.

Saat ini, cuma Lee Shin yang tengah berbunga-bunga. Ia memainkan gitarnya dan tersenyum pada dirinya sendiri.
Pagi harinya, Kyu Won membelikan kopi untuk Lee Shin. "Halo. Tolong beri aku secangkir cappuccino." Dan ia bertemu dengan Yoon Soo.
"Apakah Kau juga membeli kopi?" tanya Yoon Soo.
"Ya. Halo. " Kyu Won jadi canggung saat bertemu Yoon Soo.
Yoon Soo tersenyum, "Kemarin, Kau melakukan dengan sangat baik. Jauh lebih baik dari hari pertama."
Kyu Won mengangguk, "Ya."
"Biar aku yang membayarnya."
"Tidak, tidak perlu. Aku akan membayarnya sendiri. Baiklah, aku pergi dulu." pamit Kyu Won

Kyu Won menaruh kopi Lee Shin di tempat biasa. Ia terus menunggu Lee Shin tapi Lee Shin engga juga datang.

Kyu Won melihat Lee Shin, ingin menyapanya, tapi Kyu Won mengurungkan niatnya saat melihat Lee Shin berjalan ke arah profesor Yoon Soo.


Lee Shin tersenyum saat bertemu dengan Yoon Soo, tapi Yoon Soo mengabaikan senyum itu..



Kyu Won dan Seok Hyeon yang melihat Lee Shin bersama Yoon Soo, masing-masing dari mereka tersakiti karena hal itu. (??)

"Aku berharap dari sekarang. . . Kau tidak akan melakukan sesuatu seperti itu lagi. Aku tidak punya waktu untuk melakukan permainan kekanak-kanakanmu itu." kata Yoon Soo seraya mengembalikan kalung pemberian dari Lee Shin.
Lee Shin engga menyangka kalau perasaan tulusnya dianggap sebagai permainan oleh Yoon Soo, "Apakah aku pernah mengatakan kalau hal ini hanya permainan?"
"Ini hanya permainan bagiku. Aku sudah mengatakan itu sebelumnya, kan? Setelah Kau terus menunggu dan mengejarku, aku merasa sangat lelah karena hal itu. Bagiku, orang yang aku butuhkan, bukan seorang anak laki-laki yang hanya bisa bermimpi, tapi seorang pria. Aku hanya membutuhkan seorang pria, bukan anak laki-laki seperti kau." jawab Yoon Soo mencoba membuat Lee Shin mematahkan rasanya.
"Apakah Kau benar-benar berpikir ini hanya sebuah permainan kekanak-kanakan? Kau tidak memiliki alasan yang tepat, kan?" tanya Lee Shin. "Aku tulus."
Yoon Soo menjelaskan, "Sejak awal sampai sekarang, aku tidak pernah punya perasaan apapun padamu."
"Profesor, tidak peduli apa yang Kau pikirkan. Aku akan bertindak dengan caraku sendiri." jawab Lee Shin sebelum ia pergi.
"Lee Shin!"
"Dan satu hal lagi, aku bukan anak laki-laki."

Setelah keluar dari ruangan Yoon Soo, Lee Shin melihat kopi yang Kyu Won siapkan untuknya. Lee Shin mengacuhkan kopi itu, seperti ia mengacuhkan perasaan Kyu Won.

Karena Lee Shin, Kyu Won sama sekali engga bisa berkonsetrasi saat berlatih gayageumnya.

Kyu Won mengetahui Lee Shin engga meminum kopinya.


"Jika dia tidak akan meminumnya, maka dia jangan memintaku untuk membelinya. Dasar. . ." keluh Kyu Won kesal.

Lee Shin terus saja memikirkan tentang perkataan Yoon Soo. Yoon Soo hanya menganggap perasaanya sebagai permainan. Dan hal itu sangat membuat Lee Shin kecewa.


Engga terima kopinya diabaikan oleh Lee Shin, Kyu Won langsung menemui Lee Shin. "Hei, Lee Shin. Kau pikir siapa Kau? Kenapa kau selalu memperlakukanku seenaknya?"
"Apa?"
"Cappuccino, atau apa pun itu. . . Jika Kau tidak akan meminumnya, maka jangan memintaku untuk membelinya. Kau pikir, Kau sedang melatih seekor anjing." ujar Kyu Won melampiaskan kekesalannya. Ia kemudian keluar dari ruangan.
Lee Shin yang juga sedang kesal, langsung mencegah Kyu Won pergi.
"Mulai sekarang aku tidak akan membelikanmu kopi lagi! Apakah aku akan meminumnya atau tidak. . . itu adalah pilihanku. Kau hanya perlu melakukan apa yang aku perintahkan." jawab Lee Shin.
"Apa?"
"Dan juga. . . Mulai sekarang jangan datang ke sini lagi, mengerti?"
Kyu Won bertanya, "Apakah Kau sangat menyukai Profesor Yoon Soo?"
"Apa?"
"Apakah Kau berpikir itu masuk akal?" tanya Kyu Won. Masuk akalkah, Lee Shin menyukai seseorang yang lebih tua daripadanya?
"Apa yang tidak masuk akal?" tanya Lee Shin.
"Tentu saja. . "
"Tepatnya apa yang kau pikir tidak masuk akal?"
"Profesor adalah seorang profesor. Selain itu, umur kalian berbeda 12 tahun." jawab Kyu Won,
"Mulai hari ini, Kau bukan lagi budakku. Kau bebas. Jangan membelikanku kopi lagi, jangan lakukan apapun lagi. Juga, jangan pernah mencampuri urusanku lagi ." jawab Lee Shin.
"Apa? Baik! Itu akan lebih baik bagiku." Kyu Won mengeraskan suaranya. "Aku hanya ingin memperjelas, Kau yang mengatakan hal itu terlebih dulu. Jadi, Jangan katakan sesuatu yang berbeda lagi nanti! Siapa bilang aku peduli? Dasar pangeran narsis."


"Apakah Kau benar-benar, membuatnya sendiri?"
Seok Hyeon menjawab, "Apakah itu buruk?"
"Tidak sama sekali! Ini benar-benar bagus. Akhir dari lagu tersebut tampaknya sangat intens."
"Di bagian awal, kita akan memulainya dengan permainan solo gitar. Kemudian selaras dengan itu, akan dipadu padankan dengan instrumen traditional dan paduan suara. Bagaimana menurutmu?" ujar Seok Hyeon.


"Apakah bisa disatukan? Tapi, aku berpikir bahwa solo gitar akan sangat penting."
Ia kembali menerangkan, "Ya. Awalnya memang harus memiliki dampak yang kuat."
"Jika Lee Shin yang memainkan gitarnya. . . Dia pasti dapat memainkannya dengan sangat baik."


Seok Hyeon sensistif saat mendengar nama Lee Shiin. "Lee Shin?"
"Ya. Meskipun dia bukan seorang profesional, dia dikenal dengan permainan gitarnya. Dibandingkan dengan siswa lain di bidang ini, dia bermain sangat baik."
Seok Hyeon menjawab, "Dia tidak tampak begitu istimewa."

Lee Shin datang telat saat latihan berlangsung. Seok Hyeon kesal dengan sikap Lee Shin yang seolah menyepelekan latihan yang Seok Hyeon adakan.
"Aku menyesal. Aku terlambat." kata Lee Shin saat ia tiba.
"Orang yang mengatakan dia menyesal, dan hanya bersikap seolah tidak terjadi apa-apa?" jawab Seok Hyeon.
Stupid Band mulai berlatih, Seok Hyeon dan profesor yang lain ikut memperhatikan.


"Lebih baik dari yang aku harapkan. Meskipun mereka belum memainkannya dengan sepurna, setelah latihan rutin, seharusnya tidak terlalu buruk. Kau benar. Terutama gitar. Gitar? Gitar terdengar cukup bagus." ujar Seok Hyeon.
"Tidak. Itu tidak terdengar bagus sama sekali." jawab Profesor yang lain.

"Di mana yang kurang?" tnaya Lee Shin yang engga terima dengan pernyataan tentang permainan gitarnya itu.
"Aku tidak bisa mengatakan dengan tepat dibagian mananya." jawab Seok Hyeon.
Lee Shin mengulang permainan gitarnya.
"Kali ini, apa terdengar kurang juga?" tanya Lee Shin.
"Kau perlahan-lahan bisa memperbaikinya." jawab Seok Hyeon.


"Direktur. Lain kali, Tolong beritahu aku dibagian mana dari permainan gitarku yang terdengar tidak bagus. Bagaimana kau menjelaskannya tadi, aku sangat tidak mengerti. Aku tidak bisa mengerti." tanya Lee Shin setelah latihan selesai.
Seok Hyeon menjawab, "Lee Shin. Jangan terlambat lagi. Jangan mencoba untuk bertindak cool."


Demi membangkitkan semangat Gi Young, Seok Hyeon memutuskan untuk membawa Gi Young keluar dari rumah sakit. Seok Hyeon membawanya ke tempat teater miliknya.
"Bahkan jika aku harus melakukannya seperti ini, aku pasti akan menempatkanmu untuk bisa tampil di atas panggung. Untuk sekarang, Kau harus tinggal di sini. Pada tahap ini, Kau makan dan tidur di tempat ini." kata Seok Hyeon. Bagaimanapun juga, bakal terpendam Gi Young harus segera di explore.


"Apakah Kau berpikir sesuatu akan berubah jika Kau melakukan ini?" tanya Gi Young.
"Aku akan membuat Kau berubah. Tidak peduli apa yang terjadi, Kau harus melakukan hal ini. Aku pasti akan membantumu untuk mengatasi rasa takutmu. Aku akan membuat Kau berdiri di panggung lagi!" jawab Seok Hyeon.

Gi Young kesal, "Siapa kau, kenapa kau harus melakukan hal ini? Direktur, apakah Kau merasa bersalah padaku?"

"Cobalah untuk mengerti. . . niat direktur. Meskipun ia menggunakan metode ini, dia hanya ingin kau kembali." ucap teman Gi Young.

Seok Hyeon datang menemui Yoon Soo, "Apakah Kau sibuk?"
"Tidak apa-apa." jawab Yoon Soo.
"Apakah Kau ingin secangkir kopi?"
Yoon Soo mengangguk.


"Bagaimana kondisimu? Apakah Kau baik-baik saja sekarang?" tanya Seok Hyeon.
"Ya. Aku baik-baik. Maafkan aku. Aku tidak bisa bertemu denganmu malam itu." ujar Yoon Soo.
"Jangan khawatir tentang hal itu."
Yoon Soo membahas tentang pementasan, "Oh, bagian yang tidak kau sukai dari perform kemarin, aku sudah mengubahnya."


Tapi, Seok Hyeon mengalihkan pembicaraannya saat melihat Yoon Soo engga lagi menggunakan kalung yang Lee Shin berikan, "Aku dengar Lee Shin dari departemen music terapan menyukaimu? Aku dengar dia suka padamuu."
"Apa?"

Seok Hyeon meneruskan perkataannya, "Aku sudah diperingatkan olehnya saat itu. Dia mengatakan kepadaku untuk tidak memperlakukanmu begitu saja."
Yoon Soo menjelaskan tentang perasaan Lee Shin, "Dia. . .Hanya bersimpati padaku. Dia hanya memperlakukan dan menganggap perasaan simpatinya itu sebagai cinta. Karena dia begitu muda, dia bingung dengan perasaannya sendiri."
"Bagaimana denganmu? Kau tidak akan bingung dengan perasaannya padamu?" tanya Seok Hyeon.
"Apa maksudmu?"
"Apa yang aku katakan. Apakah cinta Lee Shin bertepuk sebelah tangan?"
"Kim Seok Hyun. Apakah Kau cemburu pada Lee Shin?" tanya Yoon Soo.
"Ya. Aku cemburu."

Kyu Won dan teman-temannya sibuk membahas tentang sikap direktur Seok Hyeon yang sedikit aneh saat memperlakukan Lee Shin. Kyu Won hanya tersenyum menanggapinya.

Lee Shin terus melatih permainan gitarnya. Atau lebih tepatnya, mengalihkan perasaan frustasinya dengan memainkan gitar.

Kyu Won berjalan di koridor saat hendak pulang, tanpa sengaja ia melihat Lee Shin yang menyendiri.
Kyu Won terus memperhatikan Lee Shin, ia mengerti apa yang Lee Shin tengah rasakan. Rasa yang sama seperti yang Kyu Won rasakan. Engga lama, kakek Kyu Won menelpon dan menyuruhnya untuk segera pulang.

Sebelum pulang, Lee Shin melihat kopi dari Kyu Won.
Ia mengambil kopi itu, dan membaca notenya.
isi notenya :
Apa kau mencoba melatih seekor anjing liar?

Anjing liar di sini bukan berarti memiliki arti yang sebenarnya. Kata itu seperti sebuah phrase. Di note yang Kyu Won buat, Kyu Won mengandaikan dirinya seperti seekor anjing jalanan. Kyu Won seperti ingin mengatakan kalau, Lee Shin hanya menjadikannya budak dan Lee Shin engga pernah benar-benar menganggap Kyu Won ada.

Tanpa mempedulikan isi kopi yang sudah mengental, Lee Shin tetap meminumnya.

Kyu Won tertidur saat tengah menunggu bis. Lee Shin yang melihat Kyu Won tertidur, langsung menjailinya. Lee Shin menuliskan note dan menempelkannya di kening Kyu Won.
Saat Kyu Won menaiki bis, semua penumpang menertawakannya. Kyu Won sama sekali engga menyadari note yang tertempel di keningnya.
Isi note :
Hati-hati, jangan membuat ulah dengan anjing ini.

Tapi, engga lama kemudian, Kyu Won menyadari ada sesuatu yang tertempel di keningnya. Kyu Won mencopot lalu membaca note itu. Ia sama keli engga menyadari kalau note itu adalah buatan Lee Shin.

Sesampainya di rumah, Ibu dan adik Lee Shin tengah melihat-lihat rumah bergaya korea di salah satu situs. Mereka berencana untuk pindah dari rumah modern ke rumah yang bergaya korea. Daaaaan, tanpa mereka sadari, rumah bergaya korea yang akan mereka tempati itu, berdekatan dengan rumah Kyu Won.. Whaaha.. kacau.

Lee Shin engga terlalu memikirkan tentang rumah barunya, yang menggaggu pikirannya hanya Profesor Yoon Soo.

Pagi harinya, "Oke, aku benar-benar berhenti jadi budaknya. Dia benar-benar terlalu sombong." kata Kyu Won seraya memegang kopi, "Oh! Ini masih hangat." kata Kyu Won.
Kyu Won membaca note yang tertempel:
Kopi Lee Kyu Won dari Departement music tradisional. Aku meludahi kopi ini.
Ia lalu membandingkan dengan note yang ia dapatkan semalam.
Hati-hati, jangan membuat ulah dengan anjing ini.
Menyadari dua note itu memiliki kesamaan, Kyu Won tersenyum.
"Lee Shin.."

Kyu Won menunggu Lee Shin dari gedung di lantai 2. Tersenyum saat melihat Lee Shin datang, tapi kemudian Kyu Won menyembunyikan senyumnya dan memanggil Lee Shin, "Lee Shin"
Lee Shin melihat ke arah Kyu Won. Kyu Won mencopot note di kopi, meremasnya lalu melemparkannya ke arah Lee Shin.
Lalu mengejek Lee Shin.
Dan Lee Shin hanya tersenyum..
Whaha.a...


"Aku mendengar bahwa Gi Yeong terluka?" tanya Tae Joon.
"Ya."
"Bagaimana dia? Apakah dia sudah lebih baik?"
"Ya."
"Di rawat di rumah sakit mana?" tanya Tae Joon.
"Kau ingin pergi menjenguknya?"
"Aku ingin melihat apa yang terjadi."
So Myung menjawab, "Tentang itu. . . Direktur sudah membawanya ke tempat teater. Direktur Seok Hyeon membawa Gi Young ke tempat teaternya."

Latihan pun dimulai. Seok Hyeon berkata, "Seperti apa yang telah aku katakan sebelumnya, kita akan mulai dengan lagu yang akan dinyanyikan oleh 3 orang pemeran utama. Pertama, Hee Joo dan Kyu Won akan memerankan pemeran utama perempuan. Untuk pemeran utama laki-laki. . . " Seok Hyeon menghentikan kata-katanya.
Kemudian profesor yang lain berkata, "Shin, apakah Kau ingin mencobanya? Apa? Kau tahu bagaimana menyanyikan lagu ini, kan?"

Seok Hyeon melanjutkan kata-katanya, "Setelah kehilangan mimpinya dan cinta dalam hidupnya, ia pasti bisa menyanyikan lagu ini dengan emosi yang kuat."


Dan ketiganya, mulai bernyanyi....

"Tunggu." Seok Hyeon memenggal nyanyian Kyu Won. "Lee Kyu Won, jangan hanya sekedar menyanyikan lagu ini. Nyanyikanlah sehingga arti dari liriknya tersampaikan."

Latihan selesai..
Kyu Won menghampiri Lee Shin, "Terima kasih untuk kopinya."
Lee Shin menjawab, "Aku meludahi kopi itu."
"Aku tau.. Aku benar-benar menyesal tentang kemarin. AKu menyesal karena sudah berbicara seperti itu." ungkap Kyu Won.
"Lupakan saja."
"Aku sedikit marah saat itu, jadi aku melakukannya tanpa sadar."
"Jika Kau merasa bersalah, maka Kau harus kembali menjadi budakku sampai waktu kontrak itu selesai." kata Lee Shin.
"Apa?" Kyu Won terkejut.
"Masih ada beberapa hari yang tersisa?"
"Kau benar-benar pelit. Baik, kesepakatan adalah kesepakatan."
Lee Shin mulai menyuruh Kyu Won untuk kerja rodi, "Karena Kau mengatakan itu, jadi pergilah untuk membersihkan ruang band."
"Membersihkan ruangan itu?"
Lee Shin kembali mengejek Kyu Won, "Untuk seorang budak, bersih-bersih memang sangat pas. Bersihkan. Hanya karena secangkir kopi, Kau kembali menjadi seorang budak."

Kyu Won mulai membersihkan ruangan, ia memain-mainkan gitar lalu membuat nyanyian baru, Kyu Won bernyanyi, "Lee Shin bodoh, bodoh.. Lee Shin. Lee Shin bodoh."
Haha..

"Sepertinya benar-benar menjadi budak." Lee Shin masuk ke dalam ruangan. " Jika aku tidak memberitahumu untuk membersihkan hal ini, Kau pasti akan merasa sedih."

"Aku bukan tertawa karena aku bahagia. Aku tertawa karena aku memikirkan tentang lelucon Bo Woon." jawab Kyu Won.
"Katakan padaku. Ceritakan padaku tentang lelucon itu, lelucon yang membuatmu tertawa tadi. Aku juga ingin mendengarnya."
"Itu. . . " Kyu Won mengarang sebuah lelucon. Lelucon umum yang Lee Shin pun mengetahui tentang hal itu.
"Kau pikir itu lucu?" tanya Lee Shin.
"Itu lucu."

"Kau benar-benar aneh. Belum cukup dengan kemampuan bernyanyimu yang sangat kurang, ditambah lagi selera humormu yang sangat parah. Dengan tingkat menyanyi seperti Kau sekarang, Kau bahkan tidak bisa dibandingkan dengan Hee Joo." ujar Lee Shin. " Jendela masih perlu dibersihkan."

Tanpa sengaja Hee Joo mendengar pembicaraan tentang Gi Young yang dipaksa oleh Direktur Seok Hyeon untuk tetap berada di dalam ruang theater.
"Bisakah Kau berjalan?" tanya Hee Joo yang datang mengunjungi Gi Young.
"Ada apa?" tanya Gi Young.
"Tidakkah kau ingin berdiri di panggung itu? Direktur mengatakan, ada banyak orang yang bertalenta yang tidak bisa tampil di atas panggung yang layak. Sampai sekarang, belum ada orang berbakat seperti oppa." ucap Hee Joo.



Seok Hyeon pergi menemui Gi Young. "Sampai kapan Kau hanya mempertahankan penampilan tidak berdaya itu. Aku tidak akan pernah menyerah karena kau. Sampai Kau berdiri, sampai Kau berdiri di atas panggung untuk bernyanyi." kata Seok Hyeon seraya menutup tirai panggung.

"Aku akan terus menyiksamu sampai akhir, seperti ini. Jika Kau merasa frustrasi dan marah, lalu, Kau harus gunakan dua kakimu itu untuk berjalan sampai ke panggung, dan kemudian aku akan berhenti memperlakukanmu seperti ini." Seok Hyeon memutar sebuah film dokumenter saat Gi Young masih memiliki semangat untuk tampil di atas panggung.


Di ruang music, Kyu Won masih melatih kemampuan bernyanyinya.

Butuh waktu untuk Gi Young menyadari tentang kemampuan dan impiannya. Film dokumenter yang diputar itu terus-menrus memberikan semangat positif untuk Gi Young. Dan karena itu juga, Gi Young kembali untuk mencoba menjadi bagian dari pentas dan menggapai kembali mimpinya.

Di tempat lain, Lee Shin masih berusaha meyakinkan Profesor Yoon Soo tentang perasaan tulusnya.
"Aku akan mengantarmu ke tempat parkir." kata Lee Shin.
"Jangan dekati aku lagi. Bukankah aku sudah mengatakan padamu? Aku tidak punya waktu untuk bermain-main dengan anak kecil seperti kau." jawab Yoon Soo.

" Berapa lama lagi, agar kau bisa menyukaiku? Umur berapa, agar kau bisa menyukaiku? Apakah aku harus berumur 25 tahun? 30 tahun? Kapan kau berhenti memandangku sebagai anak laki-laki bodoh? Apakah Kau lupa? Aku juga seorang pria dewasa. Dengan kekuatanmu, Kau tidak dapat membuatku melepaskan Kau." Lee Shin menggenggam erat tangan Yoon Soo.
"Lee Shin!"
Yoon Soo kesal, "Kau menjadi seperti ini, aku muak dengan semua ini. Jangan ikuti aku! Apakah Kau tidak juga mengerti kalau aku marah padamu? Apakah Kau mengerti? Lee Shin."


Kyu Won melihat semuanya.. Bagaimana Lee Shin diperlakukan oleh Yoon Soo.
Engga pernahkah Lee Shin sadar, kalau Kyu Won selalu ada setiap kali Lee Shin terluka. asaaaa..!

"Lee Kyu Won." panggil Seok Hyeon saat melihat Kyu Won terdiam sendiri.
"Direktur."
"Apa yang Kau lakukan di sini, sendirian? Apa yang terjadi? Apakah terjadi sesuatu?" tanya Seok Hyeon.
"Oh. Tidak, tidak. Apakah aku boleh menanyakan sesuatu?" tanya Kyu Won.
"Ya, tanyakanlah apa yang ingin kau tanyakan."

"Apa hubungan antara Kau dan Profesor Yoon Soo?" tanya Kyu Won.
"Apakah Kau sangat penasaran?"
Kyu Won mengangguk. "Ya."

Seok Hyeon menceritakan hubungannya dengan Yoon Soo. Flash back saat pertama kali Seok Hyeon jatuh cinta pada Yoon Soo.
Di tempat yang berbeda, di waktu yang sama.. Salah satu teman Seok Hyeon juga tengah menceritakan tentang perjalanan cinta antara Yoon Soo dan Seok Hyeon.

"Lalu? Setelah itu?"
"apa yang terjadi?"
"Kenapa mereka putus?"
"Aku hampir kehabisan napas."
tanya windflower dan stupid band yang kali itu bersamaan.

"Aku yakin Kau ingin tahu apa yang terjadi setelah itu, kan? Jika Kau memesan lebih banyak makanan lagi, aku akan memberitahumu." jawab teman Seok Hyeon.
"Apa? Ayo! Cepat dan memberi tahu kami!"
Teman Seok Hyeon kembali melanjutkan, "Meskipun Profesor Yoon Soo adalah kekasih impian semua siswa laki-laki, ia sebenarnya seorang ratu es. Ah! Meskipun banyak siswa laki-laki ingin mengakui perasaan padanya, hanya ada satu orang pria yang berhasil mengambil . Orang itu adalah Kim Seok Hyun. Wow! Dia adalah seorang pria yang luar biasa! Meskipun mereka adalah pasangan sangat serasi dan membuat iri semua orang tapi Yun Su dipilih oleh Jazz Ballet New York yang terkenal. Jadi. . ."
Sesampainya di rumah, Lee Shin masih saja memikirkan tentang perkataan Yoon Soo.

Seok Hyeon mengantar Kyu Won pulang. Kyu Won tertidur di mobil, akhirnya Seok Hyeon mengantarkan Kyu Won sampai di depan rumahnya. Seok Hyeon disambut dengan pandangan penasaran kakek.

"Oh, maaf, mengantarkannya terlambat." kata Seok Hyeon pada kakek.
"Ini direktur Seok Hyeon. Kau bisa pergi sekarang Direktur?" ucap Kyu Won yang takut kalau kakek melontarkan pertanyaan-pertanyaan aneh pada Seok Hyeon.
Kakek berkata, "Mengapa Kau pergi? Kenapa kau tidak memberitahu kami apa yang sedang Kau arahkan selama menjabat sebagai direktur?"
"Oh! Aku, bertanggung jawab untuk pementasan Kyu Won untuk perayaan kampus." jawab Seok Hyeon.
"Perayaan kampus?" tanya kakek.
"Ah! Itu! Perayaan kampus yang selalu diselenggarakan secara berkala. Dan Direktur Seok Hyeon bertanggung jawab untuk pertunjukan musik tradisional. Benar, Direktur?" Kyu Won mengarang cerita.
"Ah, mmm. . ." Seok Hyeon hanya tertawa aneh.

"Lalu berapa umurmu tahun ini?" tanya kakek.
"33 tahun ." jawab Seok Hyeon.
"Um! Tidak terlalu tua. Kakek. Bagaimana dengan orangtuamu? Apakah mereka masih hidup?" tanya kakek lagi.
"Ya, ayahku awalnya bekerja sama dengan Departemen Kebudayaan. Dia telah pensiun beberapa waktu lalu."
"Ah! Benar? Dia tampak cukup normal." gumam kakek. What? normal? hahaaa..
"Kemudian, jika Kau punya waktu, bagaimana kalau kita minum secangkir teh sebelum Kau pergi?" ajak kakek.
" Kakek, direktur adalah orang sibuk. Sudah larut, mungkin sudah waktunya bagimu untuk pergi, Direktur. " jawab Kyu Won.
"Oh, itu benar. Kakek, aku akan mengunjungi lagi di lain waktu." jawab Seok Hyeon sebelum ia pergi.


"Meskipun dia agak tua, tapi dia tidak buruk. Dibandingkan dengan anak laki-laki yang terakhir kali itu, anak ini lebih baik."
"Kakek, apa yang Kau katakan? Cepat, mari masuk ke dalam. Anak ini atau anak itu, tidak ada hubungannya denganku sama sekali. Berhenti mencemaskan apa-apa, cepat masuk." jawab Kyu Won.


Lee Shin dan Kyu Won bakal jadi tetangga.. Haha.. Coba perhatiin pintu di belakagn Kyu Won. Tempat itu yang bakal jadi tempat tinggal baru Lee Shin.

"Meskipun bangunan agak tua, semua telah direnovasi. Ini cukup nyaman kalau kalian tinggal di sini. Sejujurnya, aku agak enggan untuk memberikannya kepadamu." kata pemilik rumah pada Ibu Lee Shin.
"Aku tahu, kami akan segera pindah minggu depan." jawab Ibu Kyu Won.

Engga percuma, Kyu Won berlatih sampai larut. Hasilnya, sangat memuaskan.. Kyu Won dengan baik menyanyikan lagu yang akan ia nyanyikan di pementasan.

"Kyu Won bernyanyi sangat baik." ucap Seok Hyeon.


Hee Joo engga menyukai Kyu Won yang semakin baik dalam bernyanyi.
"Sepertinya Kau telah bekerja keras." kata Hee Joo setelah latihan selesai.
"Oh, terima kasih." jawab Kyu Won.
"Tapi apakah Kau makan ramen pedas sebelum Kau pergi tidur saat kemarin malam? Wajahmu terliha begitu gendut dan pipimu terlihat mengembung!" ejek Hee Joo.
"Apa?"


Lee Shin berniat untuk membuat kalung yang ia berikan pada Yoon Soo. Tapi, beberapa saat ia kembali mengurungkan niatnya..



Gi Young menemui Seok Hyeon dan berkata, "Aku ingin mendengar dan mematuhi apa yang direktur katakan, aku akan berusaha keras. Meskipun aku tidak tahu apa yang akan terjadi, ini lebih baik dari pada menyesalinya." ungkap Gi Young.
Seok Hyeon tersenyum mendengar apa yang Gi Young katakan, "Kau sudah melakukannya dengan baik."

Gi Young akhirnya berdiri di panggung dan menyanyikan sebuah lagu dan Stupid Band yang menjadi pengiringnya.

Seok Hyeon datang untuk menemui Yoon Soo, "Aku datang untuk melihatmu."
Yoon Soo mengalihkan pembicaraan, "Itu,,, tentang Gi Yeong, kau berhasil membuatnya kembali bangkit! Aku dengan tulus mengucapkan selamat kepadamu."
Tapi, bukan untuk itu Seok Hyeon datang. Bukan untuk membahas pementasan tapi tentang perasaannya pada Yoon Soo. "Yoon Soo, sepertinya.. Aku.. . masih benar-benar menyukaimu. Aku tidak ingin merasa cemburu karena orang lain."
"\Memulainya dari awal. Aku mencintaimu, Yoon Soo." kata Seok Hyeon seraya memeluk Yoon Soo.
Di saat yang bersamaan, saat Seok Hyeon memeluk Yoon Soo. Lee Shin melihat mereka..
Engga berapa lama kemudian, giliran Kyu Won yang melihat Seok Hyeon dan Yoon Soo berpelukan.


"Lee Shin. Tunggu Lee Shin. Lee Shin. Kau Apakah Kau ingin pergi makan malam denganku?" tanya Kyu Won mencoba membuat Lee Shin tersenyum.
Lee Shin mengambaikan Kyu Won, "Pergi. Aku bilang pergi."
"Apakah kau tidak menyadari dari awal, kalau semuanya akan berubah seperti ini? Apakah kau pikir, cinta bertepuk sebelah tanganmu itu akan meluluhkan Profesor Yoon Soo? Apa kau pikir, cinta bertepuk sebelah tanganmu itu akan membuat Profesor Yoon Soo jatuh cinta padamu?" kata Kyu Won, mencoba menyadarkan Lee Shin kalau semuanya memang akan berakhir seperti itu. Yoon Soo dan Seok Hyeon akan kembali bersama
"Kau. . . Apakah Kau menyukaikuku?" tanya Lee Shin pada Kyu Won.
"Apa?"
"Apakah Kau berpikir dengan bertindak seperti ini, aku akan menyukaimu? Apa kau pikir, perbuatanmu ini akan bisa menggantikan Profesor Yoon Soo untukku?" ungkap Lee Shin.
"Lee Shin."
"Aku tidak peduli apa yang Kau sukai. Ini bukan urusanku. Jadi, Kau juga, berhenti mempedulikanku, karena aku juga tidak akan mempedulikanmu." perkataan Lee Shin yang berhasil membuat Kyu Won menangis.

Selasa, 02 Agustus 2011

Heartstrings/You've Fallen For Me episode 4

Shin berdiri di atas balkon kampus dan melihat tim Windflower. Shin telp Kyu Won, tapi tidak segera diangkat oleh Kyu won. Justru Bo Un dan teman lain yang ribut.

Bo Un akhirnya mengangkat telp dan menyampaikan pesan Shin ke Kyu Won. Shin ingin cappuccino regular.

Kyu Won tidak bersedia membelikan kopi, Kyu Won akan berkata kalau dia sedang ada di kelas.
Shin telp lagi (nama di telp Kyu Won untuk Shin : Pangeran narsis), Kyu Won berbisik dan berkata kalau dia sedang di kelas sekarang dan akan bicara nanti saja.

Shin : Oh, jadi kau jalan-jalan selama pelajaran?
Kyu Won kaget, apa katamu...lalu ia melihat sekeliling dan teman2 Kyu Won langsung melambai ke atas, wow! itu Lee Shin!
Shin : Kembali dalam 10 menit dan jangan biarkan foam-nya turun.

Kyu Won menggerutu tapi tetap pergi beli kopi untuk Shin. Shin melihat ke arah Kyu Won sambil tersenyum.
Ternyata Yoon Soo juga masuk ke cafe untuk beli kopi.

Kyu Won memberi salam pada Yoon Soo. Kyu won ingat pandangan Shin ke arah Yoon Soo waktu itu. Yoon Soo mengenali Kyu Won.

Keduanya jalan kembali ke kampus. Yoon Soo tanya kenapa Kyu Won tidak membawa gayageum-nya hari ini. Kyu Won berkata ia membawanya hanya untuk penampilan khusus.
Yoon Soo ingin tahu apa Kyu Won sudah pernah mengenal Kim Suk Hyun sebelumnya. Kyu Won membenarkan.

Kyu Won menunggu Shin di balkon. Shin muncul dan Kyu Won kesal, kau kemana setelah menyuruh orang melakukan tugas?
Shin : Apa kau beli kopi?
Kyu Won menyodorkan kopi dan minta ganti : 2800 Won.
Shin membayar 3000 Won dan minta kembalian. Kyu Won tidak punya uang receh.

Shin : Kau tidak akan memberi kembalian?
Kyu won : Pelit sekali, kau bahkan minta kembalian 200 Won, maaf, aku akan kembalikan lain waktu.
Shin : Aku minta bunga.

Kyu Won : Menyebalkan. Jangan perintah aku lagi, bagaimana kalau kita selesaikan dengan uang. Aku akan memberimu uang dan kita bisa menganggap kalau kontrak ini tidak pernah terjadi.

Shin : Berapa kau akan membayarku?
Kyu Won : Berapa? um...sekitar 5000 Won?
Shin : Akan kupertimbangkan jika itu sekitar 100 ribu Won.

Kyu Won tidak percaya, kau ingin 100 ribu Won? tunggu dulu Lee Shin!
Shin berhenti dan tanya apa Kyu Won bisa menyanyi dengan bagus?

Kyu Won : Apa?
Shin : Lupakan. Jika kau kembalikan besok pagi, akan jadi 500 Won.
Kyu Won marah, itu tidak masuk akal! berhenti kau!

Tae Joon menunjukkan kantor Suk Hyun. Suk Hyun menyukainya, kantornya tenang. Tae Joon ingin tahu apa rencana Suk Hyun dengan siswa dari musik tradisional itu.
Tae Joon : Dia belum pernah akting sebelumnya, tidak punya pengalaman.

Menurut Suk Hyun itu justru menarik, lebih menyenangkan dan ekspresinya bagus.
Tae Joon berkata kalau itu harapan Suk Hyun, tapi Suk Hyun harus realistis dan jangan sampai menghancurkan acara karena Suk Hyun keras kepala.

Suk hyun : Kupikir yang merusak pertunjukkan adalah kau, kak. Bukan aku. Aku tahu kau khawatir, tapi serahkan semuanya padaku.

Tae Joon : Meskipun kau sutradaranya, jangan berpikir kau bisa semaunya. Akulah yang bertanggungjawab. Tentang Ki Yeong dan anak musik tradisional itu, kau harus mempertimbangkannya.
Suk Hyun : Namanya Lee Kyu Won. Itu nama siswa musik tradisional itu.

Tiga kakak kelas Kyu Won membicarakan-nya, mereka ingat Kyu Won yang menyanyi menggantikan Shin dalam acara One Day Tea House.

Mereka yakin hanya bisa menyanyi tidak akan membuat Kyu Won mendapat peran utama. Mereka menyindir Hee Joo, pasti Hee joo marah karena ini.
Hee Joo balas menyindir, kalian pasti cemas karena bisa kehilangan peran juga.

Kyu Won datang dan memberi salam, tapi mereka semua sinis dengannya. Mereka ingin tahu apa hubungan Kyu Won dengan Sutradara.
Kyu Won : Kami tidak punya hubungan apapun.
Mereka tidak percaya, kalian tidak punya hubungan apapun tapi dia memperlakukanmu dengan istimewa. Mereka mengancam Kyu Won. Jangan menggunakan nama Sutradara untuk mendapat peran utama.

Suk Hyun bersama Soo Myung dan Prof Hong Mi Ran masuk. Suk Hyun membagikan skenario, ia menjelaskan ceritanya, tentang cinta dan impian seseorang. Kisah cinta antara tiga orang.
Suk Hyun : Sebelum kita masuk ke proses latihan, kalian akan melalui latihan dasar, ada pertanyaan?

Kyu Won : Tokoh utama wanitanya dicampakkan?

Suk Hyun membenarkan karena wanita itu memilih impian-nya.

Hee Joo tidak suka, apa cinta itu hal yang indah? Benar, menangisi cinta tidak cocok untukku.

Suk Hyun memotongnya, apa ada yang mengatakan kau akan jadi pemeran utamanya?
Hee Joo heran, kalau bukan aku lalu siapa?
Suk Hyun akan melihat latihan-nya dulu lalu memutuskan.

Mereka tanya tentang Ki Yeong, apa dia tidak akan ikut latihan. Suk Hyun berkata untuk sementara tidak bisa ikut latihan, tapi Ki Yeong akan segera menyusul.

Hee joo tanya apa Suk Hyun tahu kalau Ki Yeong demam panggung. Suk Hyun balik tanya, apa demam panggung itu penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Ki Yeong pasti akan muncul.
Hong Mi Ran melatih vokal dan Kyu Won masuk ke kelompok vokal yang kurang bagus.

Setelah latihan, Bo Un segera mencari Kyu Won dan tanya bagaimana latihan-nya. Kyu Won berkata sepertinya ia masuk ke sarang musuh sendirian.

Hee Joo muncul dan menyindir Kyu Won, sepertinya kau hanya menyanyi bagus di karaoke. Hee Joo tidak menganggap Kyu Won sebagai teman atau musuhnya. Jadi jangan bicara padaku hanya karena kau ingin dan jangan berkeliaran di sekitar Shin.
Hee Joo memperingatkan kalau Lee Shin itu tidak sebanding dengan Kyu Won. Hee Joo jalan pergi.

Kyu Won : Han Hee Joo!
Hee Joo : Apa?

Kyu Won : Aku takut kau juga salah paham, jadi aku harus mengatakannya. Aku juga tidak menganggapmu sebagai teman. Dan Lee Shin, aku sama sekali tidak tertarik. Jadi, jangan menggosipkan aku sesukamu.
Kita pergi Bo Un.

Hee Joo marah sekali dan Bo Un sangat terkesan, wow itu tadi keren Kyu Won. Bo Un mengajak Kyu Won melihat The Stupid, karena hari ini Joon Hee menyanyi.

Joon Hee menyanyi kali ini diiringi gitar Lee Shin. Suaranya lumayan bagus.

Kyu Won dan Bo Un keluar dan bertemu Shin dan Joon Hee. Bo Un langsung memuji nyanyian Joon Hee.

Kyu Won melihat Shin menerima telp dan ia langsung gembira. Shin tampak terkejut dan langsung pergi.

Shin lari ke studio latihan bersama penjaga kampus, ternyata Yoon Soo terkunci di dalam studio.

Yoon Soo tampak lega melihat Shin dan ia minta maaf. Penjaga masuk dan berkata seharusnya Yoon Soo menyalakan lampu, ia tidak tahu dan mengunci pintu begitu saja.
Yoon Soo minta maaf ke penjaga dan akan lebih hati-hati.

Shin mengajak Yoon Soo keluar. Kyu Won melihat keduanya jalan bersama.

Lee Shin pergi ke RS untuk menemui ayahnya. Ayah Lee Shin heran, kenapa datang selarut ini. Apa terjadi sesuatu?

Shin : Bukan, hanya...mereka berkata ini bukan jam besuk, tapi aku ingin duduk sebentar sebelum aku pergi. Jika aku mengganggumu...

Ayahnya menggeleng, lalu tersenyum, duduklah. Apa kau punya kabar bagus?
Shin tersenyum.

Kyu Won juga curhat dengan ayahnya. Aku benar-benar tidak tahu apa yang dipikirkan sutradara.
Ayah Kyu Won geli, bukankah kau berkata kalau kau senang diaudisi dan kau sangat bahagia?

Kyu Won membenarkan, tapi saat itu dia mengira akan memainkan gayageum. Tapi menyanyi dan menari..kau tahu kalau aku sama sekali tidak bisa menari.

Ayah Kyu Won tertawa, aigoo apa yang harus dilakukan? Ayah berkata ia minta maaf dan telp lain kali saja.
Kyu Won : Baiklah, aku akan telp ayah lain kali.

Ayah Kyu Won menutup telp dan menghela nafas. Ia memarkir mobilnya di depan sebuah rumah dan mengamati seorang wanita. Ternyata itu ibu Lee Shin!
Ayah Kyu Won segera menyalakan mesin dan akan pergi, tapi Ibu Lee Shin melihatnya dan lari menemuinya, Tuan Seon Gi!

Ayah Kyu Won tidak bisa pergi dan menghentikan mobil, ia pura2 kaget, kau melihatku ya?
Ibu Lee Shin : Kenapa kau ada disini? Ada apa? urusan sekolah?
Lee Seon gi : Oh ya karena masalah sekolah, aku ada di sekitar sini.
Ibu Shin : Kau seharusnya meneleponku!

Keduanya minum teh. Ibu Shin tanya kapan Seon Gi akan pindah ke Seoul, apa kau ingin tetap hidup sendiri seperti ini?

Ayah Kyu Won tanya apa Ibu Shin masih menantikan cinta dan apa dia berpikir untuk menikah lagi.
Ibu Shin : Menikah apa? Hanya memikirkan pernikahan saja sudah membuatku lelah. Kau belum menjenguk Yeon Su di RS, ya kan?

Ayah Kyu Won membenarkan dan tanya bukankah dia memanggil Lee Shin? Kau belum mengatakan apapun, ya kan?

Ibu Shin : Belum, aku tidak tahu bagaimana mengatakan-nya. Hubungan keluarga kami cukup rumit dan ada kecanduan alkohol. Aku benar2 tidak berani mengatakannya.
Ayah Kyu Won : Apa kau yakin, dia tidak tahu?
Ibu Shin yakin kalau putranya belum tahu. Dan Yeon Su juga tidak akan mengatakannya.

Ayah Kyu Won : Tapi mereka jelas Ayah dan anak. Mungkin sekali dia sudah tahu.
Ibu Shin : Tidak mungkin..

Kembali ke Shin dan ayahnya. Ayah Shin tanya, jadi kau menyukai Profesormu? Shin mengangguk.

Ayah Shin : Beberapa waktu yang lalu, aku juga menyukai seorang gadis, dia adalah pacar temanku. Untuk melupakan-nya, aku menikahi gadis lain, tapi aku selalu memikirkan-nya, jadi aku mencurinya.
Shin : Apa kau tinggal bersamanya?
Ayah Shin : Tidak.

Shin : Jadi kau pria brengsek.
Ayah Shin : Aku hidup seperti pria brengsek, kau jangan melakukan itu. Kau harus baik padanya.
Shin : Aku akan baik padanya.

Ayah Kyu Won pulang, tepat saat Lee Shin juga pulang. Ibu Shin menegurnya, kau baru pulang? kau terlambat.
Shin tanya siapa itu tadi. Ibunya berkata seorang teman. Apa kau sudah makan?
Ibu Shin jalan masuk dan Shin menoleh mengamati mobil ayah Kyu Won.

Rutinitas Kyu Won di pagi hari sekarang sedikit berubah, ia harus beli cappuccino dulu dan jalan ke balkon kampus, untuk menyerahkan cappuccino itu ke Shin.
Kyu Won tidak punya kembalian lagi dan akan memberikan kembalian-nya nanti. Kyu Won pergi.
Shin minum kopinya dan kelihatan geli. Ia selalu bertengger di atas balkon itu untuk mengamati Yoon Soo.

Joon Hee heran saat tahu Shin setuju ikut pertunjukan. Shin membenarkan, mungkin saja menyenangkan.

Joon Hee senang, ia ingin sekali ikut pertunjukan. Rekan Shin lainnya heran, mereka tidak masalah tapi Shin tidak suka hal2 seperti itu. Shin sudah berubah.
Shin : Bukan, aku pikir mungkin akan menyenangkan.

Joon Hee : Apa karena Kyu Won unni? (khusus Joon Hee, ia memang selalu memanggil unni dan bukan noona pada semua mahasiswa cewek, apalagi yang baik dan mentraktir makan haha...tapi Joon Hee bukan gay, dia memang unik.)
Shin : Apa?

Dua anggota lain menggodanya, yah pasti bukan karena wanita, jika kau mengatakan seperti itu. Tapi mereka cengengesan.

Kyu Won datang latihan tapi mahasiswi lain tidak suka, mereka cari perkara dengan Kyu Won dan mendorong Kyu Won kesana-sini.
Kyu Won : Apa ini semua tempat kalian?
Tentu saja, jawab seorang mahasiswi. Jika kau tidak suka, kau bisa mengundurkan diri.

Kyu Won marah, kenapa aku harus mengundurkan diri?
Mereka berkata Kyu Won hanya dibacking oleh Sutradara tanpa bakat, kau seharusnya mundur, ya kan? Karena jika kepala batu seperti kau ada, maka orang sederhana seperti aku harus membayar harganya.

Kyu Won : Apa karena kau tidak punya bakat? (hehe..aku senang juga dengan Kyu Won ini, darah panas..)
Gadis itu marah, sekarang kau lihat sendiri aku punya bakat atau tidak. Ia mendorong Kyu Won dan Kyu Won kesal, kau yang mulai menghinaku.
Gadis itu menantang, lalu kau mau apa?
Kyu Won dilawan...dia langsung menjatuhkan gadis itu dan perkelahian dimulai.

Hee Joo minta mereka diam, tapi Kyu Won justru jatuh diatas Hee Joo. Kyu Won minta maaf. Ketiga gadis lain langsung menyerang mereka.

Yoon Soo masuk, ia kaget. Apa ini, siapa itu?
Suk Hyun masuk dan teriak, apa yang kalian lakukan?

Yoon Soo keluar dari ruang latihan dan bertemu Tae Joon. Tae Joon heran, tidak ada latihan? Yoon Soo berkata ada yang terjadi, jadi latihan ditunda.

Tae Joon : Pertunjukan ini tidak mudah, ya kan?
Yoon Soo membenarkan, tapi ia merasa akan menyenangkan. Tae Joon senang kalau Yoon Soo tertarik dengan pertunjukan ini. Tae Joon ingin mengajak makan Yoon Soo hari Kamis malam.

Yoon Soo minta maaf, ia tidak bisa. Tapi Tae Joon tetap ingin mengajak Yoon Soo makan dan akhirnya Yoon Soo mengangguk, baiklah. Tae Joon senang, baguslah.

Di dalam, Suk Hyun menghukum kelima gadis yang terlibat perkelahian. Kyu Won, Hee Joo dan tiga siswi lainnya (menurutku ketiganya ketuaan kalau jadi mahasiswi, pantasnya jadi ibu2 haha..)
Suk Hyun : Kalian dihukum padahal sudah bukan murid SMA, kalian benar2 bagus.
Kyu Won : Kau juga bukan sutradara murid SMA, jadi apa kami bisa menurunkan tangan kami?
Suk Hyun kesal, kalian seperti anak2, jadinya kalian dihukum seperti mereka.

Hee Joo menyalahkan Suk Hyun, ini semua salahmu Sutradara. Karena kami semua dikasting untuk bagian akting, jelas orang luar tidak boleh melakukan ini.
Suk Hyun : Hanya karena kalian tidak menyukainya, apa itu memberimu hak untuk menyerang yang lainnya?

Hee Joo : Aku korban.
Kyu Won : Aku juga.

Suk Hyun menghukum semuanya, apa yang kalian tunggu? semuanya menghitung sampai 100 sambil introspeksi. Belum mulai juga?
Selesai dihukum, Hee Joo keluar dan ngomel dengan memar-memar di lengannya. Mereka benar2 kuat.
Hee joo melihat Shin dan langsung merangkul lengannya, ia mengajak Shin makan. Tapi dengan dingin Shin melepas tangan Hee Joo.

Shin jalan pergi dan Hee Joo memancingnya, Prof Jung Yoon Soo, apa kau tahu dengan siapa ia pacaran sebelumnya? Aku dengar ia pernah jatuh cinta setengah mati dengan Prof Kim Suk Hyun. Tapi demi mengejar impiannya, dia meninggalkan pria itu dan pergi ke New York.
Shin : Apa?

Hee Joo : Itu benar! Pertunjukkan ini berdasar pada kisah Prof Jung. Meskipun dia lebih kuat daripada wanita lainnya yang bergantung pada pria, dia jelas tidak selemah yang kau kira.

Shin tersenyum sinis, Hee Joo..aku akhirnya mengerti kenapa kau begitu kesepian dan tidak punya teman.
Hee Joo kaget, apa? Shin pergi. Hee Joo marah, dasar bodoh! terus saja mengejar cinta tidak terbalas, sampai kau mati!

Suk Hyun bertemu Kyu Won di luar dan ia memuji Kyu Won dengan sarkastik, kau hebat sekali.
Kyu Won : Bukan aku yang memulainya.
Suk Hyun berkata bagaimana seorang gadis bisa terlihat seperti ini, ayo sini!

Suk Hyun pura-pura merapikan rambut Kyu Won, tapi sebenarnya justru mengacak-acaknya seperti mengacak kepala anak anjing.
Kyu Won kesal, kau main-main ya?

Suk Hyun : Tidak, percayalah padaku. Sambil terus mengacak rambut Kyu Won. Kyu won teriak-teriak, hentikan, hentikan. Dua orang ini lucu sekali.

Yoon Soo melihat keduanya dan wajahnya berubah. Suk Hyun bercanda dan berkata ini cocok untuk Kyu Won, nanti kau dandan seperti ini saja.
Kyu Won masih teriak, Sutradara, kau ini benar2..

Shin lewat dan tersenyum melihat Yoon Soo, ia mengikuti arah pandangan Yoon Soo dan melihat dua orang itu.
Kyu Won kesal dan pergi. Suk Hyun menyusulnya, jangan marah..aku hanya bercanda..
Yoon Soo menghela nafas dan pergi. Shin terlihat sedih.

Suk Hyun terima telp dari Soo Myung dan mendengar kalau Ki Yeong terluka. Suk Hyun minta Soo Myung menjaganya.
Suk Hyun segera keluar dari kantor dan bertemu Shin di lorong.

Suk Hyun tanya apa Shin akan menemuinya. Shin berkata akan ikut pertunjukkan.
Suk Hyun : Oh itu bagus, kita bicarakan ini nanti.

Suk Hyun jalan pergi dan Shin tanya, aku ingin tanya satu hal, membuat wanita yang kau cintai sebagai bahan lelucon, apa itu menyenangkan? Aku pikir aku tahu kenapa Profesor Jung pergi.
Shin pergi. Suk hyun ganti tanya, apa kau...?

Shin langsung berkata kalau ia menyukai Prof Jung Yoon Soo. Aku menyukainya.
Suk hyun tampak geli, Yoon Soo tetap populer seperti biasanya.
Suk Hyun ke RS dan menemui Ki Yeong. Kakinya digips. Suk Hyun ingin tahu apa yang terjadi.

Soo Myung berkata kalau mereka bercanda dan jadi seperti ini. Suk Hyun curiga, apa kalian berkelahi?
Soo Myung : Kami berdebat dengan serius.
Suk Hyun : Tidak patah kan?

Soo Myung : Ya, untungnya hanya retak ringan.
Suk Hyun ingin tahu berapa lama Ki Yeong harus digips. Soo Myung berkata kalau Ki Yeong harus digips selama sebulan, tapi bisa keluar dari RS dalam beberapa hari.

Suk Hyun : Sepertinya dia masih bisa ikut pertunjukan
Soo Myung menyesal, maafkan aku. Suk Hyun diam saja.

Kyu Won jalan di lorong kampus dan mengintip studio tari Hee Joo.

Di dalam, Hee Joo latihan keras dan Kyu won ingat kata2 Hee Joo : Karena orang sepertimu membuat orang yang ingin tampil tidak mendapat kesempatan. Tidak peduli seperti apa kau melihatnya, semua orang disini sudah kerja keras dengan seluruh kemampuannya.

Keesokan harinya, Kyu Won membeli kopi untuk Shin. Tapi Shin tidak juga muncul. Kyu Won menunggu lama sekali. Akhirnya Kyu Won pergi dan meninggalkan kopi di balkon.

Shin datang dan melihat ke atas, ada kopi disana. Shin mengambil kopinya. Ada catatan Kyu Won : Kopi Lee Shin, jurusan Musik Modern. Ada ludah didalamnya. Cuh,cuh.
Shin tersenyum geli. Ia mengambil kopi dan meminumnya.

Kyu Won muncul di kantor Suk Hyun. Apa kabar?
Suk Hyun menyuruh Kyu Won masuk. Suk Hyun tanya apa Kyu Won sudah menulis surat permintaan maaf?

Kyu Won berkata bukan, ia justru akan mundur. Suk Hyun heran, apa Kyu Won terintimidasi.

Kyu Won : Tidak, aku melakukannya karena kukira aku akan memainkan alat musik tradisional. Bukan seperti ini. Dan hanya tinggal beberapa hari sampai dengan kompetisi musik tradisional.

Suk Hyun : Jika aku berkata kau hanya perlu memainkan musik tradisional, apa kau akan melakukannya?

Kyu won : Apa? tidak.
Suk Hyun : Mengapa? Apa tidak akan ada artinya jika Lee Shin tidak ada?
Kyu Won bingung, tidak. Bukan seperti itu. Hanya saja...aku merasa kalau aku sudah menyusahkan orang yang benar2 ingin tampil bagus.

Kyu Won keluar dari kantor Suk Hyun dan melihat kalau kopinya sudah tidak ada.

Shin masuk ke studio The Stupid dan Joon Hee langsung lari mendekat, kopi!
Shin melarang Joon Hee mendekat, jangan.

Joon hee heran, kenapa? hanya satu teguk, hanya satu.
Shin mengangkat tangannya dan berbisik, ada ludah di dalamnya. Jangan meminumnya.

Joon Hee cemberut, pelit.
Shin cuek dan minum kopinya. Lucu sekali dua orang ini.

Kyu Won memainkan gayageum di rumah, tapi ia terus memikirkan kopi Lee Shin. Apa Shin meminumnya, bagaimana jika orang lain yang minum. Ah masa bodoh.

Kakek menghentikan permainan Kyu Won : Ada banyak kesalahan dalam melodinya. Fokus.
Kyu Won membungkuk, ya.

Yoon Soo melatih tari dan ada Suk Hyun disitu. Ia ingat kata-kata Shin.
Setelah latihan Yoon Soo tanya apa Kyu Won benar2 berhenti?

Suk Hyun tidak menjawab, ia justru mengkritik Yoon Soo. Kurang berkesan. Semuanya tidak terorganisir, tidak ada kesatuan. Jika kau tidak mau dipecat, kau harus kerja lebih keras.

Suk Hyun menemui Shin yang tertidur di perpustakaan. Ada keranjang permen di depan Shin. Suk Hyun mengambil satu dan makan permen.
SUk Hyun : Mereka berkata kau tidur disini. Kau bilang kau ingin ikut pertunjukan, ya kan?
Shin : Ya.

Suk Hyun : Dengan satu syarat. Ikut aku.

Suk Hyun dan Shin masuk ke kelas musik tradisional. Lalu duduk di bangku paling belakang. Semua siswa ribut bisik-bisik.
Suk Hyun melambai ke arah Kyu Won.

Kyu Won kaget melihat mereka berdua.

Ketiganya bertemu setelah kelas selesai. Kyu Won tanya ada apa. Suk hyun minta Kyu Won ikut pertunjukan, yang perlu kau lakukan adalah kerja keras dan jika kau merasa tidak enak dengan siswa lain, Suk Hyun yang akan tanggung jawab.

Kyu Won minta maaf. Suk Hyun berkata kalau Shin juga ingin ikut pertunjukan dan akan memainkan musiknya.
Shin melihat Suk Hyun. Kyu Won melihat Shin.
Suk Hyun ke Shin : Aku tahu kenapa kau ingin ikut pertunjukan, tapi Kyu Won juga harus melakukannya agar kau bisa ikut pertunjukan.

Kyu Won kaget, ia tidak percaya Suk Hyun bisa melakukan ini.
Suk Hyun ke Shin : Dia itu budakmu jadi kau harus meyakinkan dia dengan baik. Aku pergi dulu.
Suk Hyun ingin dua anak berbakat ini ikut pertunjukan bagaimanapun caranya.

Kyu Won teriak : Sutradara! Tapi Suk Hyun sudah lenyap.
Shin minum dan Kyu Won marah-marah, ya! coba saja yakinkan aku.

Shin tidak mau, ia tidak peduli Kyu Won ikut atau tidak. Tapi dia akan tetap ikut pertunjukan.
Kyu Won : Apa?
Shin : Bagaimanapun, kau tidak bisa mengalahkan Hee Joo, kau tahu ini sia-sia, ya kan?
Kyu Won panas, aku bisa melakukan itu juga jika aku latihan.

Shin : Orang yang kasar, wanita gila, gila latihan... ini adalah julukannya. Lihat betapa kerasnya ia berlatih. Tapi kau...
Shin menggelengkan kepala dan menghela nafas.

Kyu Won : Untuk apa menghela nafas?
Shin tetap akan ikut pertunjukan. Terserah Kyu Won mau ikut atau tidak. Pikirkan saja sendiri.

Kyu Won ingin tahu kenapa Shin ingin ikut pertunjukan. Shin berkata ada seseorang yang ingin ia lihat. Shin pergi.
Kyu Won ingat cara Shin melihat Yoon Soo, ah tidak mungkin, ini konyol.

Suk Hyun menemui Ki Yeong dan memberikan partitur musik serta naskah. Ia ingin Ki Yeong mempelajarinya. Kau harus melihatnya, aku tahu kau lebih baik dari dirimu sendiri, kau bisa melakukan ini.

Ki Yeong berkata akan masuk sekolah. Suk Hyun tidak masalah dengan itu, tapi Ki Yeong bisa melakukannya setelah pertunjukan.

Ki Yeong marah, kenapa Suk Hyun selalu semaunya sendiri. Ki Yeong sudah bilang tidak akan ikut pertunjukan.

Suk Hyun : Kau bisa saja menyerah, tapi aku tidak bisa menyerah, kau adalah seseorang yang kupilih, meskipun aku harus memaksamu. Aku akan membawamu ke panggung.
Suk Hyun pergi dan Ki Yeong kesal, ia membuang partitur dan naskah.

Suk Hyun pergi melihat-lihat kalung. Sepertinya ia beli kalung.

Kyu Won ingat kata-kata Shin kalau ada seseorang yang ingin ia lihat. Kyu Won mengetuk pintu kamar Kakek dan ingin mengatakan sesuatu. Tapi terdengar suara dengkur Kakek.
Kyu Won akhirnya hanya berkata selamat tidur.

Kyu Won akan mengetuk pintu kantor Suk Hyun. Tapi Suk Hyun muncul di belakangnya, membuat Kyu Won kaget.
Suk Hyun tanya apa Kyu won sudah membuat keputusan.

Kyu won : Ya, jika karena aku maka Lee Shin tidak bisa ikut ...tapi aku tidak melakukan ini hanya karena Lee Shin. Ini juga karena beasiswa.
Suk hyun mengerti, pergilah. Kau tidak ingin terlambat kan?

Kyu Won segera pergi. Suk Hyun ngomel, waktu aku bicara, dia sebenarnya dengar tidak? benar2..(karena yang didengar Kyu Won justru kata2 Lee Shin)

Kyu Won masuk ke ruang latihan. Mahasiswi yang dulu berkelahi dengannya mengeluh, ini yang tidak disukainya. Kyu Won keluar dan masuk tim sesuka hatinya.
Kyu Won minta maaf.

Yoon Soo masuk dan memulai latihan. Ternyata Kyu Won memang tidak bisa mengikuti tarian mereka. Yoon Soo teriak dan minta Kyu won mengikuti Hee Joo. Siswa lain sengaja memukul dan menendang Kyu won.
Kyu Won berkata Park yang membuatnya jatuh. Yoon Soo tidak menghiraukan Kyu Won dan mengulang lagi dari awal.

Suk Hyun teriak, hentikan. Ia mengusir semua keluar dan mereka menyalahkan Kyu Won.
Yoon Soo : Kenapa Lee Kyu Won begitu istimewa?
Suk Hyun : Apa?
Yoon Soo : Itu yang kelihatan. Suk hyun kau benar2 tidak adil.

Suk Hyun : Prof Jung Yoon Soo, aku tanya apa kau cemburu pada Lee Kyu Won?
Meskipun benar, jangan membuatnya terlalu kelihatan. Tidak bagus dilihat orang.

Suk Hyun mengajak Kyu won, Hee Joo, Park dan dua gadis lainnya melihat latihan pertunjukan.
Suk Hyun berkata mereka itu orang yang terus latihan dan belum pernah naik panggung.

Park dan dua rekannya kaget, itu konyol, mereka bagus sekali.

Suk Hyun : Meskipun mereka berkeringat dan melakukan yang terbaik, tapi kesempatan naik panggung adalah bagaikan memetik bintang dari langit.
Apa kalian susah belajar karena Kyu Won?

Suk Hyun ke Kyu Won : Berapa lama lagi kau akan didorong kesana sini? Kau jelas2 anak baru, kau masih berani seperti ini? aku memilihmu, hanya karena karakterku yang berani, bukan karena kau punya bakat. Atau karena kau sehebat itu

Kalian sama sekali tidak ada apa2nya. Jika kalian ingin merendahkan orang lain, kalian harus menunjukkan kemampuan kalian sendiri. Nanti, kalau ada yang berani mengganggu latihan lagi, aku akan menghentikan pertunjukan. Jika kalian mau seperti itu, lakukan sesuka kalian.

Kyu Won akan pulang malam itu, tapi batal naik ke bis. Ia kembali ke studio tari dan latihan sendiri.
Shin menyanyi di catharsis.

Yoon Soo melihat Kyu Won latihan sendiri. Memang gerakan Kyu Won tidak karuan.
Ki Yeong akhirnya mempelajari lembaran partitur.

Yoon Soo memutuskan untuk melatih Kyu Won sendiri. Lee Shin pulang dan melihat kalung. Mungkin Shin juga ingin beli kalung.

Shin pergi ke studio Yoon Soo. Ia melihat Kyu won dilatih oleh Yoon Soo. Yoon Soo tampak gembira karena Kyu Won sudah mulai bisa.

Shin tersenyum. Antara senang karena Yoon Soo terlihat gembira atau senang dengan kemajuan Kyu Won.

Kyu Won menoleh, tapi tidak ada orang. Apa ada orang?
Yoon Soo tahu kalau itu mungkin Lee Shin. Tapi ia tanya apa Kyu won baik-baik saja.

Kyu Won : Ya, aku baik-baik saja. Terima kasih.
Yoon Soo : Kau akan merasa lebih sakit lagi besok pagi. Sebelum tidur, pijat dengan air dingin.
Kyu Won mengerti, terima kasih. Yoon Soo memuji Kyu Won, kau sudah kerja keras.

Paginya, Yoon Soo benar. Kyu Won kesakitan, ia hampir tidak bisa jalan. Shin muncul dengan sepedanya.
Kyu Won tahu ada Shin, ia bicara tanpa melihat, kenapa tidak lewat? Kenapa kau berdiri saja? Apa ada yang kau lihat disini?

Shin : Mau tumpangan?
Kyu Won : Siapa yang mau..

Kyu Won akhirnya membonceng sepeda Shin. Kyu won tertidur dan ia mimpi, tiba-tiba sepeda Shin bisa terbang di awan dan melintasi pelangi. Kyu Won memeluk pinggang Shin dan Shin tersenyum padanya.

Suara Shin : Turun.
Kyu Won kembali ke dunia nyata, ia membuka matanya dan melihat banyak mahasiswi melihat ke arah Kyu won dengan murka.
Kyu Won turun, terima kasih.

Shin : Apa bobotmu 60 kg?
Kyu Won kaget, apa?
Shin : Berat sekali, aku tersiksa.
Kyu Won marah, apa katamu? Lee Shin, kau brengsek!

Keduanya berpisah, dan Kyu Won jalan di tengah mahasiswi yang kesal padanya.

Saat latihan, Kyu Won sudah bisa bergerak lebih baik. Ia bisa mengikuti irama dan gerakan teman2 lainnya. Suk Hyun dan Yoon Soo saling pandang.

Suk hyun berkata ia sudah keterlaluan waktu itu dan Yoon Soo sudah kerja dengan baik.
Suk Hyun ingin mengajak Yoon Soo bertemu hari ini untuk minum, tapi Yoon Soo minta maaf, aku punya rencana.

Suk Hyun akan pergi tapi Yoon Soo memanggilnya, Suk hyun-ssi, aku membeli anggur merah, jika kau bebas..

Suk Hyun : Ya, baiklah. Aku akan ke tempatmu dalam satu jam.

Yoon Soo telp Tae Joon dan membatalkan janji. Yoon Soo berkata ia tidak enak badan. Lain kali saja.

Suk Hyun melihat Kyu Won yang jalan sambil terpincang-pincang, Suk hyun menawarkan tumpangan.
Kyu won awalnya menolak, tapi Suk Hyun berkata Kyu Won akan sulit naik bis, naiklah. Kyu Won akhirnya ikut mobil Suk Hyun.

Yoon Soo menyetir dan melihat Shin naik sepeda mengikutinya. Yoon Soo menghentikan mobil dan keluar, sampai sejauh apa kau akan mengikutiku? hentikan dan pergilah.

Shin mengeluarkan kotak kalung. Yoon Soo tanya apa itu. Shin minta Yoon Soo membukanya. Yoon Soo membukanya.
Shin minta Yoon Soo mengambilnya agar Shin bisa mengenakan kalung itu untuk Yoon Soo. Yoon Soo bilang tidak perlu, tapi Shin mengambil kalung itu sendiri.

Suk Hyun berkata pada Kyu Won jika ada yang mengganggunya lagi, katakan saja padaku. Lee Kyu Won punya sutradara yang membacking-nya.
Kyu Won : Jika aku melakukan itu, ini hanya akan membuat yang lain menyerangku.

Suk Hyun menggodanya, benarkah? kalau begitu kau dan Joan of Arc itu sama, bertempur sendirian.

Kyu Won ketawa dan melihat ke arah jalan. Ia tertegun saat melihat Lee Shin sedang memakaikan kalung untuk Yoon Soo. Tiba-tiba Shin mencium Yoon Soo.

Kyu Won ingat kata-kata Hee Joo, Lee Shin, dia menyukai orang yang tidak bisa kau tandingi. Jadi, pergi saja.